WELCOME TO MY BLOG


web widgets

Tentang Komponen Elektronik

Jumat, Mei 11, 2012 |


Komponen ElekTronik
Resostor
Resistor adalah elemen umum dari jaringan listrik dan sirkuit elektronik dan di mana-mana dalam peralatan elektronik yang paling. Praktis resistor dapat dibuat dari berbagai senyawa dan film, serta kawat resistansi (kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-krom). Resistor juga diimplementasikan dalam sirkuit terpadu , khususnya perangkat analog, dan juga dapat diintegrasikan ke dalam hibrida dan sirkuit dicetak .
Fungsi listrik resistor ditentukan oleh resistensi: resistor komersial umum yang diproduksi rentang lebih dari sembilan urutan magnitudo . Ketika menentukan resistensi bahwa dalam desain elektronik, presisi yang diperlukan perlawanan mungkin memerlukan perhatian pada toleransi manufaktur dari resistor yang dipilih, sesuai dengan aplikasi spesifik. Para koefisien temperatur dari resistansi mungkin juga menjadi perhatian dalam beberapa aplikasi presisi. Praktis resistor juga ditentukan sebagai memiliki maksimum daya Peringkat yang harus melebihi disipasi daya resistor yang diantisipasi dalam sirkuit tertentu: ini terutama perhatian dalam aplikasi elektronika daya. Resistor dengan rating daya yang lebih tinggi secara fisik lebih besar dan mungkin memerlukan heat sink . Dalam rangkaian tegangan tinggi, perhatian kadang-kadang harus dibayar dengan tegangan maksimum nilai kerja resistor.
Praktis resistor memiliki seri induktansi dan paralel kecil kapasitansi ; spesifikasi ini dapat menjadi penting dalam aplikasi frekuensi tinggi. Dalam kebisingan rendah-penguat atau pre-amp , maka kebisingan karakteristik resistor dapat menjadi masalah. Induktansi yang tidak diinginkan, kebisingan berlebih, dan koefisien suhu terutama tergantung pada teknologi yang digunakan dalam pembuatan resistor. Mereka biasanya tidak ditentukan secara individual untuk keluarga tertentu dari resistor diproduksi dengan menggunakan teknologi tertentu. [1] Sebuah keluarga dari resistor diskrit juga ditandai sesuai dengan faktor bentuk, yaitu, ukuran perangkat dan posisi lead nya ( atau terminal) yang relevan dalam pembuatan sirkuit praktis dari menggunakan mereka.
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
FUNGSI RESISTOR
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.




CARA PEMBACAAN RESISTOR 4 DAN 5 GELANG WARNA
menghitung nilai resistor pada 4 gelang ini pada gelang pertama mewakili angka depan,
gelang kedua mewakili angka selanjutnya, gelang ketiga mewakili nilai pengali, dan
gelang keempat merupakan nilai toleransinya. untuk lebih jelasnya kita membaca nilai
resistor pada resistor dibawah ini.

Apabila kita menjumpai resistor yang mempunyai 4 gelang dengan warna diatas, maka
kita dapat membaca nilai hambatan pada resistor tersebut adalah:
pada gelang 1 berwarna merah ini berati bernilai 2
pada gelang 2 berwarna hijau ini berati bernilai 5
pada gelang 3 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 4 berwarna emas berati toleransi 5
%
jadi nilai resistor diatas adalah : 25 x 1000 = 25000 atau 25K dengan toleransi 5
Cara membaca resistor 5 galang warna
menghitung nilai resistor pada 5 gelang ini pada gelang pertama mewakili angka depan, gelang kedua mewakili angka selanjutnya, gelang ketiga mewakili angka ketiga gelang keempat mewakili nilai pengali, dan gelang kelima merupakan nilai toleransinya. untuk lebih jelasnya kita membaca nilai resistor pada resistor dibawah ini:
Apabila kita menjumpai resistor yang mempunyai 5 gelang dengan warna diatas, maka
kita dapat membaca nilai hambatan pada resistor tersebut adalah:
pada gelang 1 berwarna kuning ini berati bernilai 4
pada gelang 2 berwarna biru ini berati bernilai 6
pada gelang 3 berwarna hitam ini berati bernilai 0
pada gelang 4 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 5 berwarna coklat berati toleransi 1
%
jadi nilai resistor diatas adalah : 460 x 1000 = 460000 atau 460K dengan toleransi 1
%
Kode warna diatur oleh EIA (Electronic Industries Association)
Dimulai dengan warna paling gelap (hitam) lebih terang hingga warna paling terang (putih).
Gambar urutan gelang warna pada resistor :



Pedoman dalam menentukan urutan gelang warna :
  1. Gelang pertama tidak berwarna hitam, emas, perak, atau tidak berwarna
  2. Gelang terakhir ( toleransi ) jarak/spasinya lebih lebar dibanding dengan jarak gelang yang lain
  3. Gelang pertama dibuat lebih lebar dari yang lain, apabila spasi antar gelang jaraknya sama
  4. Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang
 Pemberian nilai untuk resistor karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali
untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire wounded selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor.

Warna
Gelang 1
Gelang 2
Gelang 3
Multiplier
Toleransi
Hitam

0
0
1 Ohm

Coklat
1
1
1
10 Ohm
± 1 %
Merah
2
2
2
100 Ohm
± 2 %
Orange
3
3
3
1 K Ohm

Kuning
4
4
4
10 K Ohm

Hijau
5
5
5
100 K Ohm
± 0,5 %
Biru
6
6
6
1 M Ohm
± 0,25 %
Ungu
7
7
7
10 M Ohm
± 0,10 %
Abu-abu
8
8
8

± 0,05 %
Putih
9
9
9


Emas



0,1 Ohm
± 5 %
Perak



0,01 Ohm
± 10 %




PENGERTIAN DAN JENIS – JENIS RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3 jenis yaitu :
1. Fixed Resistor
2. Variable Resistor
3. Resistor Non Linier
:
:
:
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tetap.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai berikut


Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.
2.
3.
Makin besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut.
Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.

 
Resistor Variabel
1. Trimpot
:
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah dengan mengunakan obeng.
2. Potensio
:
Yaitu variabel resistor yang nilai hambatannya dapat diubah langsung mengunakan tangan (tanpa alat bantu) dengan cara memutar poros engkol atau mengeser kenop untuk potensio geser.
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Trimpot :

Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis Potensio :

Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC

PTC : Positive Temperatur Coefisien
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin besar nilai hambatannya.


NTC : Negative Temperatur Coefisien
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan suhu. Makin tinggi suhu yang mempengaruhi makin kecil nilai hambatannya.

LDR : Light Dependent Resistor
adalah jenis resistor non linier yang nilai hambatannya terpengaruh oleh perubahan intensitas cahaya yang mengenainya. Makin besar intensitas cahaya yang mengenainya makin kecil nilai hambatannya.
Simbol dari fixed resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Tetap


Standar
AS dan Jepang
Eropa
Simbol dari variable resistor adalah sebagai berikut :
Resistor Variabel


Standar
AS dan Jepang
Eropa

Simbol dari resistor non linier adalah sebagai berikut :
Resistor Non Linier
Jenis
LDR
NTC
PTC