Komponen ElekTronik
Resostor
Resistor adalah
elemen umum dari jaringan listrik
dan sirkuit elektronik
dan di mana-mana dalam peralatan elektronik yang paling. Praktis resistor dapat
dibuat dari berbagai senyawa dan film, serta kawat resistansi
(kawat yang dibuat dari paduan resistivitas tinggi seperti nikel-krom).
Resistor juga diimplementasikan dalam sirkuit terpadu
, khususnya perangkat analog, dan juga dapat diintegrasikan ke dalam hibrida dan
sirkuit dicetak
.
Fungsi
listrik resistor ditentukan oleh resistensi: resistor komersial umum yang
diproduksi rentang lebih dari sembilan urutan
magnitudo
. Ketika menentukan resistensi bahwa dalam desain elektronik, presisi yang
diperlukan perlawanan mungkin memerlukan perhatian pada toleransi
manufaktur
dari resistor yang dipilih, sesuai dengan aplikasi spesifik. Para koefisien
temperatur
dari resistansi mungkin juga menjadi perhatian dalam beberapa aplikasi presisi.
Praktis resistor juga ditentukan sebagai memiliki maksimum daya Peringkat yang harus melebihi
disipasi daya resistor yang diantisipasi dalam sirkuit tertentu: ini terutama
perhatian dalam aplikasi elektronika daya. Resistor dengan rating daya yang
lebih tinggi secara fisik lebih besar dan mungkin memerlukan heat sink . Dalam rangkaian tegangan
tinggi, perhatian kadang-kadang harus dibayar dengan tegangan maksimum nilai
kerja resistor.
Praktis
resistor memiliki seri induktansi dan paralel kecil kapasitansi ; spesifikasi ini dapat
menjadi penting dalam aplikasi frekuensi tinggi. Dalam kebisingan
rendah-penguat
atau pre-amp , maka kebisingan karakteristik resistor dapat
menjadi masalah. Induktansi yang tidak diinginkan, kebisingan berlebih, dan
koefisien suhu terutama tergantung pada teknologi yang digunakan dalam
pembuatan resistor. Mereka biasanya tidak ditentukan secara individual untuk
keluarga tertentu dari resistor diproduksi dengan menggunakan teknologi
tertentu. [1] Sebuah keluarga dari resistor
diskrit juga ditandai sesuai dengan faktor bentuk, yaitu, ukuran perangkat dan
posisi lead nya ( atau terminal) yang relevan dalam pembuatan sirkuit praktis
dari menggunakan mereka.
Resistor adalah
komponen elektronika berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus
listrik Satuan nilai dari resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
FUNGSI RESISTOR
1. Sebagai pembagi
arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
CARA PEMBACAAN RESISTOR 4 DAN 5 GELANG WARNA
menghitung
nilai resistor pada 4 gelang ini pada gelang pertama mewakili angka depan,gelang kedua mewakili angka selanjutnya, gelang ketiga mewakili nilai pengali, dan
gelang keempat merupakan nilai toleransinya. untuk lebih jelasnya kita membaca nilai
resistor pada resistor dibawah ini.
Apabila kita
menjumpai resistor yang mempunyai 4 gelang dengan warna diatas, maka
kita dapat membaca nilai hambatan pada resistor
tersebut adalah:
pada gelang 1 berwarna merah ini berati bernilai 2
pada gelang 2 berwarna hijau ini berati bernilai 5
pada gelang 3 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 4 berwarna emas berati toleransi 5 %
jadi nilai resistor diatas adalah : 25 x 1000 = 25000 atau 25K dengan toleransi 5
pada gelang 1 berwarna merah ini berati bernilai 2
pada gelang 2 berwarna hijau ini berati bernilai 5
pada gelang 3 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 4 berwarna emas berati toleransi 5 %
jadi nilai resistor diatas adalah : 25 x 1000 = 25000 atau 25K dengan toleransi 5
Cara membaca
resistor 5 galang warna
menghitung
nilai resistor pada 5 gelang ini pada gelang pertama mewakili angka depan,
gelang kedua mewakili angka selanjutnya, gelang ketiga mewakili angka ketiga
gelang keempat mewakili nilai pengali, dan gelang kelima merupakan nilai
toleransinya. untuk lebih jelasnya kita membaca nilai resistor pada resistor
dibawah ini:
Apabila kita menjumpai resistor yang mempunyai 5 gelang dengan warna
diatas, maka
kita dapat membaca nilai hambatan pada resistor
tersebut adalah:
pada gelang 1 berwarna kuning ini berati bernilai 4
pada gelang 2 berwarna biru ini berati bernilai 6
pada gelang 3 berwarna hitam ini berati bernilai 0
pada gelang 4 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 5 berwarna coklat berati toleransi 1 %
jadi nilai resistor diatas adalah : 460 x 1000 = 460000 atau 460K dengan toleransi 1%
pada gelang 1 berwarna kuning ini berati bernilai 4
pada gelang 2 berwarna biru ini berati bernilai 6
pada gelang 3 berwarna hitam ini berati bernilai 0
pada gelang 4 berwarna oranye ini berati bernilai 3, jadi faktor pengali 10 pangkat 3 =1000
pada gelang 5 berwarna coklat berati toleransi 1 %
jadi nilai resistor diatas adalah : 460 x 1000 = 460000 atau 460K dengan toleransi 1%
Kode warna diatur oleh EIA (Electronic Industries Association)
Dimulai
dengan warna paling gelap (hitam) lebih terang hingga warna paling terang
(putih).
Gambar urutan gelang warna pada resistor :
Gambar urutan gelang warna pada resistor :
Pedoman
dalam menentukan urutan gelang warna :
- Gelang pertama tidak berwarna hitam, emas, perak, atau tidak berwarna
- Gelang terakhir ( toleransi ) jarak/spasinya lebih lebar dibanding dengan jarak gelang yang lain
- Gelang pertama dibuat lebih lebar dari yang lain, apabila spasi antar gelang jaraknya sama
- Daftar Kode warna resistor untuk 4 dan 5 gelang
Pemberian nilai untuk resistor
karbon selalu dengan gelang kode warna, kecuali
untuk resistor chip sudah memakai angka. Untuk resistor berbahan wire
wounded selalu nilai ditulis langsung pada badan resistor.
Warna
|
Gelang 1
|
Gelang 2
|
Gelang 3
|
Multiplier
|
Toleransi
|
Hitam
|
0
|
0
|
1 Ohm
|
||
Coklat
|
1
|
1
|
1
|
10 Ohm
|
± 1 %
|
Merah
|
2
|
2
|
2
|
100 Ohm
|
± 2 %
|
Orange
|
3
|
3
|
3
|
1 K Ohm
|
|
Kuning
|
4
|
4
|
4
|
10 K Ohm
|
|
Hijau
|
5
|
5
|
5
|
100 K Ohm
|
± 0,5 %
|
Biru
|
6
|
6
|
6
|
1 M Ohm
|
± 0,25 %
|
Ungu
|
7
|
7
|
7
|
10 M Ohm
|
± 0,10 %
|
Abu-abu
|
8
|
8
|
8
|
± 0,05 %
|
|
Putih
|
9
|
9
|
9
|
||
Emas
|
0,1 Ohm
|
± 5 %
|
|||
Perak
|
0,01 Ohm
|
± 10 %
|
PENGERTIAN
DAN JENIS – JENIS RESISTOR
Resistor adalah komponen elektronika
berjenis pasif yang mempunyai sifat menghambat arus listrik Satuan nilai dari
resistor adalah ohm, biasa disimbolkan Ω.
Fungsi dari Resistor adalah :
1. Sebagai
pembagi arus
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
2. Sebagai penurun tegangan
3. Sebagai pembagi tegangan
4. Sebagai penghambat aliran arus listrik,dan lain-lain.
Resistor berdasarkan nilainya dapat dibagi dalam 3
jenis yaitu :
1. Fixed
Resistor
2. Variable Resistor 3. Resistor Non Linier |
:
: : |
Yaitu
resistor yang nilai hambatannya tetap.
Yaitu resistor yang nilai hambatannya dapat diubah-ubah. Yaitu resistor yang nilai hambatannya tidak linier karena pengaruh faktor lingkungan misalnya suhu dan cahaya.
Resistor Tetap (Fixed)
Secara fisik bentuk resistor tetap adalah sebagai
berikut |
Beberapa hal yang perlu diperhatikan :
1.
2. 3. |
Makin
besar bentuk fisik resistor, makin besar pula daya resistor tersebut.
Semakin besar nilai daya resistor makin tinggi suhu yang bisa diterima resistor tersebut. Resistor bahan gulungan kawat pasti lebih besar bentuk dan nilai daya-nya dibandingkan resistor dari bahan carbon.
Resistor Variabel
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis
Trimpot :
Contoh bentuk fisik dari variable resistor jenis
Potensio :
Bentuk resistor non linier misalnya PTC, LDR dan NTC
Simbol dari
fixed resistor adalah sebagai berikut :
Simbol dari
variable resistor adalah sebagai berikut :
Simbol dari
resistor non linier adalah sebagai berikut :
|